1.Inggris
Spoiler for Suporter Inggris:
Quote:Perselisihan antar suporter klub sering kali diikuti dengan tindakan kekerasan dan kerusuhan. Pada era tahun 80-an, berbagai perkumpulan suporter yang tumbuh seperti Gooners (Arsenal), Headhunter (Chelsea), Red Army (Manchester United), Urchins (liverpool) dan perkumpulan-perkumpulan lainnya semakin memanaskan persaingan para pendukung dalam memberikan support bagi tim kesayangan mereka.
Meskipun akhir-akhir ini tingkat kekerasan di Inggris semakin banyak berkurang namun kemungkinan terjadinya kerusuhan masih bisa terjadi. Dari survey diketahui bahwa pendukung klub umumnya merupakan ABG-ABG yang berusia dalam rentang 20 tahunan. Mereka umumnya datang dari gabungan kelas pekerja, buruh dan pengangguran.
Para pendukung timnas Inggris telah memunculkan ketakutan bagi negara-negara yang mereka kunjungi. Berbagai bentuk kekerasan dan kerusuhan sering kali timbul akibat masalah sepele, saling ejek dan saling maki. Karenanya lebih baik untuk tidak bergabung dengan mereka atau terlibat dalam adu argumen yang bisa memicu pertengkaran.
2.Jerman
Spoiler for Suporter Jerman:
Quote:Aparat keamanan seringkali harus meningkatkan pengamanan saat pertandingan yang melibatkan timnas atau klub dari Jerman. Kerusuhan dan kekerasan yang melibatkan suporter Jerman terlihat saat Piala Dunia 1998 di Perancis yang lalu. Saat itu, ketika Jerman berhadapan dengan Yugoslavia, seorang polisi Perancis dianiaya hingga hampir tewas oleh mereka. Seorang supporter Jerman ditangkap dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan.
Pada tahun 2005 saat Jerman menghadapi Slovenia, pendukung Jerman terlibat perkelahian dengan polisi dan menimbulkan kerusuhan masal.
Mereka juga dikenal sebagai pendukung yang rasis. Selama Piala Dunia 2006, mereka mengklaim sebagai ras yang memiliki kasta tertinggi di dunia. Puluhan suporter Jerman ditangkap polisi sesaat setelah Jerman mengalahkan Polandia. Mereka ditangkap karena melemparkan merusak dan melemparkan bangku stadion, botol dan mercon ke arah polisi dan para pendukung Polandia.
3.Italia
Spoiler for Suporter Italia:
Quote:Selain dikenal sebagai tanah mafia, Italia juga dikenal memiliki suporter fanatik yang kerap terlibat dalam kerusuhan. Berbagai peralatan sepert pisau, tongkat dan benda tajam lainnya sering ditemukan seusai kerusuhan. Sudah tidak terhitung lagi berapa nyawa melayang paska kerusuhan tersebut.
Para suporter yang menyebut diri mereka dengan nama Roman Ultras merupakan para pendukung yang sangat tidak menyenangi kekalahan. Mereka dikenal sebagai suporter yang sangat sering terlibat kericuhan saat mendukung tim mereka di piala dunia, pertandingan antar klub dan bahkan pertandingan persahabatan.
Sangat disarankan untuk menghindari konflik dengan mereka karena mereka biasanya mempersenjatai diri dengan pisau, bahan peledak dan benda-benda tajam lainnya.
4.Spanyol
Spoiler for Suporter Spanyol:
Quote:Pendukung timnas Spanyol umumnya sangat santun, namun hal ini akan berbalik 180 derajat kala menghadapi tim yang diperkuat oleh pemain berkulit hitam. Mereka berubah menjadi rasis.
Pada pertandingan Inggris melawan Spanyol, pemain berkulit hitam seperti Ashley Cole dan Shaun-Wright-Phillips menjadi sasaran rasisme para pendukung Spanyol. Telah banyak tercatat dari tindakan rasis ini kemudian berujung pada bentrokan yang menimbulkan banyak kematian di antara para suporter.
5.Serbia
Spoiler for Suporter Serbia:
Quote:Para pendukung tim Red Star Belgrade dan FK Partizan, dua klub yang tampil di Liga Serbia, yang dikenal dengan nama delije dan Grobari sering kali terlibat dalam tindakan kekerasan saat mendukung tim kesayangan mereka. Kerusuhan juga sering ditimbulkan oleh pendukung tim-tim yang lebih kecil dari mereka.
Meskipun belum tercatat adanya kerusuhan yang melibatkan suporter Serbia pada perhelatan Piala Dunia, namun disarankan untuk menghindari mereka. Sebab etlah tercatat beberapa korban tewas akibat kerusuhan antar suporter. Mereka umumnya tewas karena dipukuli hingga mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar